Denoasar..www.teropongnasional.co.id
Viralnya Vidio tersebut akhir mengundan instansi , tokoh masyarakat dan pihak pihak yang berkaitan guna di adakan rapat terbatas yang bertempat di Ruang Perbekel Desa Pemogan Jalan Raya Pemogan No.1 Desa Pemogan Kec.Denpasar Selatan Kota Denpasar Pada hari jumat tanggal 24 maret 2023 pukul 10.45 – 11 25 Wita.
Rapat koordinasi ini diadakan bertujuan untuk Klarifikasi berkaitan dengan viralnya di Media Sosial Instragram tentang warga Kampung Islam Kepaon yang berjualan pada saat hari raya Nyepi yang di pimpin oleh Camat Densel yang di ikuti -+ 6 orang.
Dalm kegiatan rapat terbatas tersebut telah di hadiri Kapolsek Densel , Wadanramil 1611-02/Densel., Perbekel Desa Pemogan., Jro Bendesa Adat Pekraman Kepaon..Serta Kadus Kampung Islam (Asmara)Kepaon.
Camat Densel dalam rapat mengatakan ” Saya harapkan kegiatan ini meruapakan kegiatan klarifikasi ,saya minta informasi Maupun klaifikasi kepada Bendesa adat Kepaon berkaitan apa yang sebenarnya terjadi yang viral tersebut dan kita tdak mencar siapa yang benar dan salah, jelasnya
Selain itu juga di sampaikan Jro Bendesa Adat Kepaon ” Dari Awal setiap tahunnya pecalang kita Desa Adat Kapon tidak kita tugaskan di sana (Kampung Islam) di karenakan di sana ada telah pemaksan yang mana pemaksan tersebut memiiliki tugas sama dengan Pecalang Banjar maupun Desa (pengamanan kampung tersebut) dan juga hal yang sudah di lakukan sangat lama dengan dasar Pemaksan yang ada di kamupung Islam ,dengan demikian telah di anggap telah mampu untuk mengamankan kampung ini.,
Masih menurut Jro Bendesa Adat Kepaon , ” Saya gak pungkiri selama hari raya Nyepi berjalan dari tahun ke tahun masyarakat Kampung Islam tersebut kadang kadang keluar sampai di Sepadan Sungai jalan Taman Pancing.Namun Hari Raya Nyepi kali ini kok malah ada yang berjualan di pinggir jalan., ini Hasil komunikasi saya dengan Pemaksan Kampung Islam bahwa dirinya sangat kecewa dengan adanya seperti tersebut dan dirinya telah memberitahukan namun tetap saja membandel. sehingga dengan adanya kejadian ini pada sore harinya swhingga saya mendatangi lokasi desa tersebut dan melihat kenyataannya seperti itu adanya., Jelasnya
Lanjut Jro Bendesa Adat Kepaon, sehingga Kalau saja dari hari sebelumnya pemaksan Kampung Islam telah menyampaikan bahwa pemaksan tersebut tidak mampu maka kami dari Pecalang desa pasti telah mengantisipasinya sehingga tahun depan kami akan tugas kan kembali pecalang Desa Adat Kepaon di Kampung Islam Kepaon ini., Dengan harapan Kalau dari desa adat agar selalu toleransi ini tetap berjalan dan untuk menagntisipasinya dalam waktu dekat saya harus melaksanakan kumunilasi lanjutan dengan masyarakat Kampung Islam. Jelas Jro Bendesa Adat Kepaon.
Dengan adanya kejadian ini kapolsek Densel juga mengatakan , ” . Dengan adanya rapat koordinasi ini bertujuan untuk mencari solusi agar dapat meredam semua pihak, sehingga isu isu liar tersebut tidak membias kemana mana , adapun berkaitan dengan rapat ini guna pencegahan dan kedepannya kita akan susun secara bersama sama berkaitan dengan langkah langkah agar hal hal kejadia seperti inii tidak terulang lagi , jelas Kapolsek
Masih dalm acara rapat koordinasi ini juga di katakan pihak Kadus Kampung islam (Asmara) , dalam penyampainya mengatakan,, ”
Kami di kampung Islam selama ini sangatlah toleransi salah satunya adalah pada saat Nyepi pengeras suara tidak di aktifkan maupun lampu penerangan kami juga padamkan., Adapun Masyarakat yang berdagang/berjualan tersebut adalah masyarakat kampung Islam yang mana sehari harinya merupakan mata pencahariannya mereka sebagai pedagang dan pada hari raya nyepi tersebut bukan saja warga Kampung Islam saja yang datang melainkan warga Banjar seputaran juga datang untuk berbelanja salah satunya adalah warrga Banjar Jaba Jati maupun Warga Banjar Jaba Tengah.
– Berkaitan dengan hal tersebut memang terjadi sehingga saya meminta maaf , Namun .Saran saya kedepannya agar setiap pecalang di banjar seputaran agar di libatkan sehingga kejadian kali ini tidak terjadi lagi. Tandasnya
Dnramil 1611-02/Densel dalam rapat terbatas ini mengatakan, ” Agar kedepannya laksanakan sosialisasi sampai tingkat bawah sehingga tidak terjadi lagi kejadian yang serupa pada waktu hari Raya berikutnya., Jelasnya.
Dalam kegiatan rapat ini menghasilkan Kesepakatan sebagai berikut :
1. Agar kedepannya masyarakat yang berdagang pada waktu nyepi tersebut membuat klarifikasi sehingga tidak terjadi isu isu yang meresahkan.
2. Laksanakan pertemuan di tingkat Desa dan kami selaku perangkat Kecamatan agar di undang
3. Dalam waktu dekat kepada pak Kadus agar mendata masyarakat yang berjualan pada saat hari raya nyepi dengan datangi kerumahnya masing masing (Secara personal)
4. Kedepannya kaksanakan sosialisasi sampai tingkat bawah sehingga kedepannya tidak lagi terjadi hal yang serupa
e. Pukul 11.25 Wita rapat terbatas selesai dengan aman tertib dan lancar ( Mamat A )