Timnas Indonesia U-20 menjadi salah satu kontestan di Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Ini kali kedua Indonesia ikut Piala Dunia U-20.
Penantian panjang harus dilakukan Timnas U-20 untuk tampil di ajang Piala Dunia kelompok umur ini. Indonesia terakhir tampil di Piala Dunia U-20 pada 1979 lalu. Saat itu, pemain timnas Indonesia sempat berlaga melawan legenda Argentina, Diego Armando Maradona.
Berdasarkan catatan, Timnas Indonesia gagal tampil bagus untuk pertama kali di Piala Dunia U-20 1979. Saat itu, Jepang menjadi tuan rumah dan pertandingan digelar di empat kota. Hebatnya, Indonesia menjadi 3 negara Asia yang ikut Piala Dunia U-20 1979 bersama Jepang dan Korea Selatan.
Indonesia saat itu satu tim dengan Argentina, Polandia dan Yugoslavia di grup B. Saat itu, Timnas Indonesia diperkuat pemain seperti Memed Permadi, Tommy Latuperissa, David Sulaksmonono dan Bambang Nurdiansyah. Namun kiprah Indonesia kurang bagus karena kalah 3 kali dan kebobolan 16 gol!
Kalau tidak jadi tuan rumah, Indonesia boleh jadi harus menanti lebih lama lagi di Piala Dunia U-20. Salah satu jalan terjal yang harus ditempuh Indonesia, kalau tidak jadi tuan rumah, yaitu harus jadi semifinalis Piala Asia U-20 yang sedang berlangsung di Uzbekistan.
Soalnya, FIFA hanya memberi jatah 5 negara dari Asia yang bisa lolos ke Piala Dunia U-20.Karena Indonesia sudah lolos dengan status tuan rumah, jatah Asia tinggal 4 buah lagi. Saat ini, Timnas U-20 masih terpuruk di Piala Asia U-20.
Sama seperti Suriah, Indonesia juga kalah 0-2 di laga pertama grup A. Timnas Indonesia U-20 kalah 0-2 dari Irak yang bermain dengan 10 pemain.
Kekuatan tim
Timnas U-20 saat ini masih mencari-cari pemain 23 pemain terbaik yang akan main di Piala Dunia U-20 nanti. Selain pemain lokal, ada beberapa pemain Naturalisasi yang akan dilibatkan di Piala Dunia U-20.
Tiga pemain yang akan melakukan proses Naturalisasi yaitu Justin Hubner, Ivan Jenner dan Rafael Struick.Proses naturalisasi sudah dimulai sejak Desember 2022. Presiden Joko Widodo disebut sudah menyetujui proses naturalisasi tersebut.
Rafael Struick bermain sebagai penyerang. Dia bisa main sebagai striker atau winger kiri dan main di klub Belanda Ado Den Haag.
Sedangkan Justin Hubner bermain di posisi bek. Dia saat ini main di Wolves U-21. Sedangkan Ivan Jenner main sebagai gelandang dan main di FC Utrecht U-21.
Untuk pemain lokal, Shin Tae-Yong masih menguji seluruh pemain yang dibawanya ke Piala Asia U-20. Banyak pemain lokal yang punya prospek bagus seperti Muhammad Ferrari, Marselino, Doni Tri dan Zanadin Fariz.
Masalah Timnas Indonesia
STY mulai mengidentifikasi masalah-masalah skuad Timnas U-20. Kekalahan 0-2 dari Irak menjadi evaluasi tersendiri dari STY.
Dua gol Irak dicetak Haydet Abdulkareem dan Mohammed Jameel. Irak bahkan nyaris tambah gol tapi tendangan penalti yang dieksekusi sang kapten Kadhim Raad gagal.
Pelatih timnas U-20, Shin Tae-Yong atau STY mengaku heran dan tidak mengerti mengapa pemain Garuda Muda kesulitan cetak gol. Ini menjadi evaluasi di laga ke depannya.
“Kami bermain bagus di babak pertama, tapi saya masih belum tahu mengapa kami tidak bisa bermain lebih baik lagi saat unggul jumlah pemain. Sebagai pelatih, saya akan evaluasi tim dan akan berbicara dengan tim,” beber Tae-yong seperti dikutip situs PSSI.
“Memang cuaca di Indonesia lebih panas dibandingkan di sini. Tapi saya pikir itu tidak bisa dijadikan alasan atas kekalahan ini. Hal paling utama dari kekalahan ini adalah kami kehilangan konsentrasi.”
pelatih Shin Tae-yong juga mengatakan bahwa kekalahan Indonesia karena tidak berhasil mengembangkan permainan walau unggul jumlah pemain di babak kedua.
“Kami tidak bisa mencetak gol, meski mendapat banyak peluang. Ini hal yang harus kami perbaiki, dan tentu saja ini terkait kemampuan pemain. Di babak kedua kami unggul jumlah pemain, mungkin kami harus meningkatkan pola permainan kami,” kata Shin Tae-yong.
STY menampilkan formasi 4-4-2 di laga melawan Irak. Sulthan Zaky secara mengejutkan dapat kesempatan untuk jadi starter di laga ini.
Pada sisi lain, Shin Tae-yong juga mengakui ada perbedaan kualitas antara starting eleven dan pemain pengganti. Pada laga ini dia melakukan lima pergantian pemain, empat di antaranya di babak kedua.
“Ada jurang antara starting eleven dan pemain pengganti, karena memperlihatkan performa yang berbeda. Hal itu juga yang perlu kami perbaiki untuk laga selanjutnya,” tukasnya.
Timnas U-20 selanjutnya akan menghadapi Suriah di pertandingan kedua. Kemenangan wajib diperoleh untuk menghidupkan asa lolos dari fase grup. Suriah juga menelan kekalahan 2-0 dari tuan rumah Uzbekistan, yang selanjutnya bakal melawan Irak.
Daftar Pemain di Piala Asia U-20
Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023
1. Cahya Supriadi, Persija
2. Sulthan Zaky Pramana, PSM
3. Marcell Januar Putra, Persis
4. Muhammad Ferarri, Persija
5. Kakang Rudianto, Persib
6. Zanadin Fariz, Persis
7. Ferdiansyah, Persib
8. Arkhan Fikri, Arema
9. Hokky Caraka Brilliant, PSS
10. Ronaldo Joybera Kwateh, Bodrumspor
11. Resa Aditya Nugraha, Persija
12. Achmad Maulana Syarif, Persija
13. Dimas Juliono Pamungkas, Bhayangkara
14. Robi Darwis, Persib
15. Muhammad Dzaky Asraf, PSM
16. Doni Tri Pamungkas, Persija
17. Frengky Deaner Missa, Persija
18. Alfriyanto Nico Saputro, Persija
19. Rabbani Tasnim Siddiq, Borneo
20. Ginanjar Wahyu Ramadhani, Persija
21. Hugo Samir, Persis
22. Daffa Fasya Sumawijaya, Borneo FC
23. Aditya Arya Nugraha, Persebaya
Sumber : https://www.liputan6.com/bola/read/5222640/profil-timnas-indonesia-di-piala-dunia-u-20-memori-44-tahun-main-lawan-maradona