Kepulauan Tanimbar Maluku. – Pekerjaan Jembatan Penghubung Desa Sofyanin Kecamatan Fordata, yang dikerjakan menggunakan Dana Desa itu, dilakukan selama dua tahun anggaran, yaitu Dana Desa tahun anggaran 2023 dan Dana Desa tahun anggaran 2024. Hal tersebut terkonfirmasi oleh Kepala Desa Sofyanin ” Melkior Sabonu” kepada media ini ketika ditemui dilokasi pekerjaan, pada Kamis 05/12/2024.
Menurut “Sabonu” sebenarnya pekerjaaan ini tidak dibangun dengan Dana Desa mengingat pembiyaan mahal dan kontruksinya yang rumit. Waktu itu kami Pemerintah Desa pernah mengajukan proposal kepada Badan Perbatasan Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk permohonan bantuan jembatan dimaksud, namun karena tidak ada respon, akhirnya kami putuskan untuk menggunakan Dana Desa tapi dikerjakan bertahap,jelas Sabonu.
Ada yang menarik dari pelaksanaa pekerjaan ini, berdasarkan pantauan media ini dilapangan, sebelum dilakukan pengecoran didahului dengan “TRIAL” yang disaksikan oleh Pemerintah Kecamatan Fordata melalui Sekretaris Camatnya”Henrikus Wuarmanuk”,Kepala Desa Sofyanin, BPD,Tenaga Pendamping Profesional dan seluruh masyarakat yang hadir dilokasi pekerjaan.
Ketika diminta tanggapan terkait pekerjaan dimaksud Sekcam yang biasa disapa “pak Erik”ini berharap agar kiranya segera diselesaikan dan dapat digunakan oleh masyarakat dengan baik. Alumni Universitas Atma Jaya Makassar ini juga mengapresiasi keseriusan Pemerintah desa Sofyanin dan BPD serta Tenaga Pendamping Profesional yang dengan caranya bahu membahu mewujudkan pelaksanaan pekerjaan Jembatan ini, seperti yang baru saja kita lihat tadi, sebelum pengecoran ada uji coba (TRIAL) campuran untuk memberikan pengertian dan pemahaman yang baik kepada masyarakat yang melakukan pengecoran untuk mencampur bahan sesuai hasil trial yang disetujui bersama, selain itu sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan pembesian dan bekisting serta tiang perancah oleh Tenaga Teknik yang punya spesifikasi,artinya ini sangat profesional dan tidak main main, tutupnya.
Sedangkan Kepala Desa Sofyanin ” Melkior Sabonu” kepada media ini mengatakan bahwa target untuk penyelesaian struktur utama jembatannya harus dalam bulan Desember ini, sedangkan pekerjaan Oprit serta Plat Injak serta normalisasi sungainya akan dilakukan pada tahun anggaran 2025, harap Sabonu.
**d@34n**