Probolinggo.www.teropongnasional.co.id
Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto menghadiri pelaksanaan Nuzulul Quran dan ijazah Qubro Hizbul Basmalah di halaman klinik Nahdlatul Ulama (NU) Kota Probolinggo, Rabu malam (12/4).
Letkol Arm Heri Budiasto menyampaikan bahwa Nuzulul Quran merupakan suatu wadah membentuk keyakinan umat islam dalam membentengi keimanan agar lebih kuat khususnya pada bulan suci Ramadhan sekaligus merupakan suatu peristiwa penting dalam sejarah peradaban islam.
Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana kitab suci umat muslim, Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril di Gua Hira. Menurut Al-Quran peristiwa ini terjadi pada 17 Ramadhan 610 M.
“Peringatan Nuzulul Quran sebagai sarana untuk mengingat dan mengenang kembali malam diturunkannya mukjizat Al-Quran pertama kali oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Muhammad SAW,”kata Letkol Arm Heri Budiasto.
Ia menambahkan hikmah dari Nuzulul Quran yakni dengan mengamalkan syariah islam dan mengajarkan ilmu dalam Al Qur,an sekaligus menghayati untuk dipraktek kan dalam kehidupan sehari hari.
“Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum agar umat Islam selalu menjadikan Qur’an sebagai pedoman hidup, Mari tumbuhkan rasa cinta dalam diri kepada Allah SWT dan juga seluruh ciptaannya,”ujarnya.
Perwira dengan 2 melati di pundak ini juga menegaskan Al Qur’an adalah pembeda antara yang hak dan yang bathil, sumber petunjuk untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Mari jadikan peringatan Nuzulul Quran menjadi momentum untuk memahami pesan Al-Qur’an dan mengamalkannya sebagai pedoman dalam membangun peradaban yang unggul, maju dan mulia,”ungkapnya.
Sementara KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy dalam tausiyahnya berharap dalam momentum ramadan malam ini dapat bahwa merah putih terus berkibar dan jadikan peringatan nuzulul qur’an ini untuk menjaga akidah dan akhlak yang amanah.
” Mari kita bersama-sama berdoa agar negara kita dan kepada seluruh umat islam di seluruh dunia agar bisa selamat dari segala ancaman dan bencana tidak kita hendaki,”tuturnya.(pendim0820/MH)