Kepulauan Tanimbar Maluku –
Pembangunan desa Alusi Alusi Krawain Kecamatan Kormomolin Kabupaten Kepulaun Tanimbar Maluku terus digenjot, untuk mengejar ketertinggalan tersebut pemerintah desa Alusi Krawain terus mendorong pembangunan wilayah pemukiman desanya dengan berbagai inovasi, mulai dari pembangunan air bersih, drainase, posyandu, lapangan volly, bangunan Bumdes, dan ditahun anggaran 2024 ini Pemerintah desa sedang membangun jalan penghubung desa dengan sumber dana desa ( DD ) dan swadaya masyarakat.
Kepala Desa Alusi Krawain ” Norbertus Suarlembit” ketika dihubungi media ini jumat 23 Agustus 2024 menjelaskan bahwa pembangunan jalan desa ini pertama pertama untuk membuat koneksi dengan pantai bersejarah yang berjarak kurang lebih delapan ratus meter dari jalan Negara Trans Yamdena,pintanya.
Membuka akses menuju pantai “Soekarno” karena ini bersejarah maka Pemerintah desa dan masyarakat bersepakat dalam musyawarah perencanaan tahun anggaran 2024, disepakati untuk ditingkatkan jalannya lebar dari rencana tiga meter menjadi enam meter. Karena jika ini tidak dilakukan kapan lagi? Jika bukan kita siapa lagi? tegas Suarlembit.
Jangan sampai sejarah kehadiran tokoh proklamator mendiang presiden pertama Republik Indonesia “Ir.Soekarno” pada tanggal 04 Nopember 1958 akan dilupakan oleh generasi yang akan datang dan ini yang kita tidak mau terjadi. Peristiwa 66 tahun silam akan tetap menjadi sejarah yang terukir di desa ini, ya dengan membangun jalan akses menuju kesana.
Untuk terus di kenang dan diingat pada tanggal 1 Juni 2024 yang lalu pak Kapolres Kepulauan Tanimbar bersama anggota dan juga seluruh Kepala desa sekecamatan Kormomolin melakukan upacara hari kesaktian Pancasila ditempat ini. Dan kita sangat mendukung apalagi berada di wilayah desa Alusi Krawain. Sebagai wujud dukungan konkrit kita, ya dengan membangun jalan akses menuju ke pantai Soekarno ini, dan kita berharap kedepan ini dijadikan lokasi wisata sejarah. Walaupun memang masih banyak yang perlu dibuat seperti Pembangunan Monumen Soekarno di lokasi itu untuk lebih semarak dan juga sebagai daya tarik untuk wisata, tegas Suarlembit.
Ketika ditanya apakah sudah pernah dibicarakan dengan pemerintah daerah terkait pembangunan Monumen dimaksud, Pria berzodiak Gemini ini dengan lugas mengatakan bahwa jaman kepemimpinan pak Petrus Fatlolon sudah disampaikan dan sudah direspon dengan baik, namun belum ada realisasi. Selain itu juga kami pemerintah desa juga sudah pernah memasukan Proposal tentang rencana Pembangunan Monumen dimaksud kepada Presiden Jokowi, saat kunjungan nya ke Tanimbar beberapa waktu yang lalu, namun sampai hari ini belum mendapatkan jawaban. Namun kami tetap berharap ini perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah Tanimbar agar pembangunan Monumen Kehadiran mendiang RI satu di Alusi Krawain dapat direalisasikan, ini bukan soal desa Alusi Krawain tapi soal Kepulauan Tanimbar sehingga Patung Soekarno yang ada di kota Saumlaki dan desa Alusi Krawain nyambung ceritanya, apalagi ini sejarah yang diwariskan ke generasi Tanimbar selanjutnya, akan tetap hidup dan diingat akan peristiwa penting tersebut, jelasnya penuh harap.
Selain itu pembangunan jalan ini juga untuk membuka akses pengembangan pemukiman warga kedepannya, karena memang berdasarkan perencanaan jangka menengah desa yang tertuang dalam RPJMDesa, untuk pengembangan pembukaan pemukiman warga arahnya kesini,tutup dia.
**d@mian**